Monday, February 25, 2008

SEJARAH PPS BETAKO MERPATI PUTIH

Pendahuluan

Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).
Setiap saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.
Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa oksidasi itu sendiri.
Untuk mendapatkan ATP diperlukan syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian digabungkan dengan kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus berulang dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.Teknik getaran inilah yang dimanfaatkan Merpati Putih untuk memecahkan benda-benda keras seperti balok es, batang pompa dragon, beton cor, kikir atau per mobil.
Dengan mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala akan mempengaruhi susunan molekul pada benda yang akan dipatahkan. Pada saat molekul pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam keadaan labil, maka sasaran itu kita hantam. Jadi yang terpenting disini bukan kekuatan tetapi momentum pukulan.
Dengan alat yang disebut osciloscope telah berhasil dideteksi lima macam getaran yang ada pada murid Merpati Putih. Sedangkan menurut Dewan Guru masih ada getaran keenam, tetapi masih dalam taraf pengujian. Apakah getaran keenam ini merupakan "Senjata Pamungkas" dari MP kita tunggu saja kiprah Merpati Putih lebih lanjut.

TEKNIK TANDING PENCAK SILAT

MEMILIH DAN MENGAPLIKASIKAN JURUS SESUAI DENGAN PERATURAN PERTANDINGAN

Kategori tanding adalah salah satu bentuk pertandingan pencak silat di samping kategori tunggal, ganda dan regu. Jurus-jurus yang digunakan dalam kategori tanding semuanya berasal dari kaidah beladiri pencak silat, namun tidak semua jurus dapat digunakan karena dalam peraturan pertandingan ada batasan-batasan yang harus diperhatikan, di antaranya faktor keselamatan pesilat dan obyektivitas dalam penilaian. Oleh karena itu dalam pertandingan pencak silat kategori tanding tidak akan ditemukan jurus-jurus yang membahayakan dan berakibat fatal bagi lawannya seperti mencengkram leher, menjambak rambut, menusuk mata, atau mematahkan sendi. Jurus-jurus tersebut merupakan bentuk pelanggaran berat, padahal justru teknik seperti itulah yang sering diajarkan di perguruan pencak silat sebagai bagian dari teknik beladiri.